Perjalanan Dosen Muda tahun 2016 pada iSEMANTIC: Universitas Dian Nuswantoro, Kekuatan Akademik di Jantung kota Semarang


Pekerjaan yang paling menyenangkan di seluruh dunia adalah hobi yang dibayar.” (Ridwan Kamil)

Sebenarnya, ada tiga alasan yang mendasari saya memutuskan untuk mendaftar pada International Seminar on Application for Technology of Information and Communication (iSEMANTIC) bulan Agustus lalu. Pertama, Seminar ini diselenggarakan di kampus dan bukan di hotel mewah dengan harga selangit yang mentereng dengan aula seluas lapangan sepak bola. Seminar iSEMANTIC 2016 diselenggarakan di kampus yang namanya bahkan baru saya dengar: Universitas Dian Nuswantoro.

Bagi saya, seminar/konferensi di hotel sebenarnya kurang menarik, karena saya tidak bisa belajar apa-apa selain (hanya) terpesona sesaat dengan jenis bintangnya, layoutnya, aulanya dan makanannya. Itu saja! Tetapi jika seminar diadakan di kampus, bagaimanapun keadaannya, tetap saja lebih menarik karena banyak aspek yang bisa saya perhatikan dan pelajari: mahasiswanya, gedung perkuliahannya, dosen-dosennya, perpustakaannya, kantinnya, keramahannya, aulanya, atmosfir akademiknya, hingga bisa berjumpa dengan petinggi penting di kampus yang bersangkutan seperti Rektor, Wakil Rektor, dan jajaran Dekanat. Nah, saya beruntung iSEMANTIC tahun 2016 ini digelar secara akbar di kampus Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Semarang. Bagi saya, nama UDINUS sangat mengundang penasaran!

Kedua, luaran publikasi pada kategori Call for Paper dari seminar iSEMANTIC ini adalah E-Proceeding yang terindeks IEEE, yaitu IEEE Explore. Ini adalah kali kedua paper saya diterbitkan pada IEEE Explore (sebelumnya pada ICoICT 2015). Poin utama riset paper kami adalah aplikasi teknologi dalam bisnis, sehingga wajar saja paper tersebut dinyatakan Accepted dengan komen dari salah satu reviewer,

This paper is quite worthy to be presented In iSEMANTIC after major revision.”

Hahaha…

Setiap paper pasti ada revisinya, itu sih wajar! Namun yang terpenting adalah Accepted Score-nya memperoleh 7 dari skala 10 pada system EDAS. Artinya telah sesuai dengan tema besar yang  diangkat dalam seminar ini. Maka sebagai imbalannya, kampus memberikan kami reward yang cukup besar berhasil tembus Proceeding terindeks IEEE. Great, isn’t it?

Ketiga, momen seminar iSEMANTIC ini menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan kepada adik saya mengenai akademik di kampus orang lain. Saya berharap dia bisa tahu bagaimana seminar internasional itu diselenggarakan, topik yang dibawakan sekaligus para keynote speakers, bertemu sesama mahasiswa dan melihat bagaimana Semarang menghidupkan suasana Kota Pelajar terbaik di pulau Jawa.

Dari ketiga alasan kuat tersebut, maka bulatlah tekad saya untuk mendatangi Universitas Dian Nuswantoro pada 5-6 Agustus 2016, dengan kereta malam dari Bandung.

Tetiba di Semarang, apa yang saya peroleh?

Sungguh diluar ekspektasi!

Education is our passport to the future, for tomorrow belongs to the people who prepare for it today.” (Malcolm X)

Secara moril, saya memperoleh ilmu pengetahuan baru dan motivasi besar dari iSEMANTIC ini. Pada hari pertama, agendanya sangat full dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Di pagi hari, telah diisi dengan keynote speaker Dirjen Kementrian Ristek dan DIKTI bidang Penelitian (haduh lupa namanya) yang mengungkapkan perihal Resolusi Regulasi Ristek untuk Dosen dan Peneliti di seluruh Indonesia. Pencerahan ini mahal harganya loh dan bagi saya jelas sangat sangat sangat begitu sangat sangat sangat PENTING!! Yang selanjutnya tak kalah menarik adalah Prof. Adang Suwandi Ahmad (School of Electrical Engineering and Informatics ITB) bicara mengenai Artificial Intelligent (AI), Prof. Taufik (California Polytechnic State University) menyampaikan temuannya disebut DC House dan Smart Wall Plug untuk aliran listrik dan Dr. Hector Sanchez Lopez (Dosen Universitas Dian Nuswantoro, sekaligus Nanjing Cichen Medical Technology in Nanjing, China) yang menekankan bahwa manusia sebenarnya punya aliran elektro yang bermanfaat untuk penyembuhan diri sendiri secara natural (biomedical engineering). Masya Allah, saya benar-benar bersyukur bisa hadir karena ilmu pegetahuan ini tidak mungkin saya peroleh di lingkungan kampus sendiri, Telkom University!

A good head and good heart are always a formidable combination. But when you add to that a literature tongue or pen, then you have something very special.” (Nelson Mandela)

Secara fasilitas, panitia telah berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik. Kantin outdoornya lumayan bagus, ruang kelasnya bersih dan rapi, mahasiswanya ramah-ramah dengan bahasa Jawa yang kental, mereka sopan dan ber-almamater seolah ingin menunjukkan UDINUS melekat sebagai jati dirinya serta jajaran petinggi setingkat Wakil Rektor IV bidang Riset (Dr. Pulung) bersedia mendampingi semua peserta selama seminar dan parallel session berlangsung. Beliau sangat komunikatif dan tidak segan membukakan pintu bagi saya (ceile…padahal baru akrab setelah saya memberanikan diri berpidato menyampaikan kesan dan pesan iSEMANTIC pada Gala Dinner), termasuk bijaksana menerima kritik dan saran yang konstruktif. Bagi saya, semua civitas akademik UDINUS begitu down to earth, mudah berbaur dengan peserta, professional dan pakem dengan kekuatan bidang Teknik yang mereka kuasai sejak pertama berdiri, tanpa memperlihatkan “kesombongan akademik” sama sekali. Mereka semua menyadari bahwa meski core topic iSEMANTIC bidang teknik, tetapi mereka menerima bidang bisnis, seperti saya, secara terbuka. Jadi saya tidak merasa canggung sama sekali di UDINUS!

Adik saya juga takjud dengan perjalanan akademik pertamanya di Semarang. Dia terlihat antusias selama seminar dan melihat saya presentasi di hadapan rekan dosen dan peneliti lainnya. Dia juga jadi bisa menyaksikan langsung bagaimana mahasiswa UDINUS berdiskusi di bawah taman, saling beradu argument di depan layar laptop hingga semangat belajar mahasiswa yang masih on hingga pukul 18.30 WIB. Bagi adik saya, Universitas Dian Nuswantoro ini berkarakter dan maju pada bidang teknologi.

Berikut ini adalah dokumentasi kami selama di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. It was inspirational experiences!

DSC_6902

Semarang di pagi hari, dari lantai 8 Hotel Citradream. Ketika tiba sekitar pukul 5 subuh, kami berdua tidak bisa tidur lagi, karena tak sabar mengeksplor UDINUS hehehe…

IMG_20160806_084148

IMG_20160806_084225

IMG_20160806_075430

inilah kampus Universitas Dian Nuswantoro, tepat 400 meter dari hotel kami menginap. Tinggal korpol guling-guling saking deketnya hahaha….Bisa dikatakan, UDINUS berada tepat di Jantung nya kota Semarang.

DSC_6958

DSC_6952

DSC_6974

Day 1: Full Seminar! Beginilah aula Gedung E Fakultas Teknik Informatika-nya UDINUS. Sejuk, luasnya pas, pencahayaannya bagus, dan yang paling penting adalah para pesertanya yang sangat antusias. Tak lengkap rasanya tanpa adegan foto bareng yaah hehehe…Cekrek! Cekrek! 1,2,3, cekrek!

DSC_7000

C360_2016-08-05-20-25-13-604

Day 1 (too) : Parallel Session sampai magrib! Ini adalah Author yang mempresentasikan hasil risetnya untuk topik Technology Application in Business. Alhamdulillah bisa kenalan dengan author dari Universitas Sebelas Maret, Solo; Universitas Bina Nusantara, Jakarta; Universitas Semarang; Politeknik Unggulan LP3M, Medan; Universitas Hasanuddin; IPB, Bogor, ITS, Surabaya; dan Universitas Sumatera Utara.

DSC_6994

Adik saya cuma bisa bilang: “Kak, kapan ke konferensi lagi? Nanti ajak lagi yaah….”

Demikianlah perjalanan dosen muda ini. Insha Allah bulan depan akan ada perjalanan akademik selanjutnya di luar Pulau Jawa. Yiippiiee….

 

Sincerely,

Kode Dosen: CUT.

,

Leave a Reply