Partikel-Partikel Pecah Azab


Si brengsek itu datang,
Meluluhlantakan si lingkar biru,
Menjerit sudah isi perut ini,
Berdarah sudah tenggorokan ini,
Cair sudah energi ini,
Hanya untuk berseru,
Bahwa partikel-partikel pecah azab itu,
telah mencapai akar pasrah…Entah mengapa daun telinga
itu tak mampu mendengar suara merdu,
Ucapan damai,
Seruan salam,
Panggilan mesra,
Jawaban menggetartarkan kalbu,
oh..mungkin partikel-partikel pecah azab itu,
telah merayap sigap dalam
lubang telinga mereka,
dan merobek gendang telinga kebaikan
tanpa sisa…

Partikel-partikel pecah azab itu,
padahal dulu blum lahir,
Blum tercipta,
Tapi kini,
Partikel-partikel pecah azab itu bertebaran,
menghancurkan si Bumi,
mentang-mentang berselubung hitam,
partikel-partikel pecah azab itulah
musuh kita,
si brengsek Nuklir !!!

…menyerukan perdamaian…

 

Sincerely,

Author


Leave a Reply