Terheran atas Sahabat


Dirimu dulu adalah cahaya bersinar terang
menerangi lingkungan sekitar
wajahmu begitu memancarkan semangat dan asa yang luar biasa
membuatku iri
intelektual yang kau miliki membuatku berpikir ulang tentang hidup
dan aku pun senang menengok keberadaanmu wahai sahabat…

Namun, entah mengapa begitu cepat keindahan dirimu musnah
Belum lama bumi berputar
tetapi kau begitu cepat mengubah arah 360 derajat
ke arah lawan jarum jam…

Sedih hati ku ini sahabat,
Engkau kini menelantarkan benih kasih sayangku padamu
hanya karena kesenangan semu yang menguasai ujung-ujung nadimu
demi kehebatan yang ingin kau tunjukkan pada semua orang
dan hanya untuk menjadi budak si raja nikotin….

Sahabat,
apakah gerangan yang membuatmu berubah ?
andaikan aku ada saat kau berkenalan dengan si raja nikotin,
sudah pasti akan ku iris kulitku
dan mengangkatnya dari rangka
untuk menutup mulutmu demi pagar dari si raja
aku rela kau cekik saat itu juga
asal kan aku menghalangimu….

Derita hatiku membengkak hingga membusuk sahabat,
tanpa sekali pun engkau ketahui
jelas air mata ku telah kering bagai padang pasir Mesir
kalau pun ada setets air mata,
itu pun tak mampu lagi berteriak menangisimu…….

Sahabat, doa ku tetap tertuju untuk mu,
kelak suatu saat, kau akan kembali pada porosmu
menemukan kembali cahaya indah dari matahari persahabatan kita
sebagai sumber energi abadi di bumi….

 

Sincerely,

Author


Leave a Reply